a. Bentuk, Bahan, dan Ukuran
Lambang Saka Bahari dibuat dari kain,
berbentuk segi lima beraturan dengan panjang sisi masing – masing 5 cm dan besar setiap sudutnya 1080.
Lambang Saka Bahari dibuat dari kain,
berbentuk segi lima beraturan dengan panjang sisi masing – masing 5 cm dan besar setiap sudutnya 1080.
b.
Gambar dan Warna
1.
Bidang segi lima berat
ukuran ini diberi gambar bingkai
keliling berbentuk tali berpilin, selebar 3 mm, berwarna kuning emas. Panjang sisi luar bingkai tali ini masing – masing 4,5 cm. Dibagian luar bingkai tali ini diberi bingkai berwarna biru tua.
2.
Dasar bidang segi lima beraturan ini dibagi menjadi
dua bagian atas dan bagian bawah, masing – masing setinggi setengah tinggi segi
lima beraturan. Bagian atas berwarna biru langit (biru muda) dan bagian bawah
berwarna biru tua (biru laut).
3.
Di tengah bidang segi lima beraturan terdapat gambar :
a)
Sebuah jangkar berwarna kuning emas;
b)
Rantai yang melilit jangkar berwarna hitam;
c)
Dua buah silhoutte tunas kelapa berpasangan putih, yang
menutup sebagian jangkar dan rantai tersebut di atas;
d)
Di bawah gambar jangkar terdapat gambar pita selebar
0,75 cm berwarn akuning emas, bertuliskan huruf kapital Saka Bahari berwarna
merah.
c.
Arti gambar lambang Saka Bahari
1.
Bentuk segi lima beraturan melambangkan falsafah
bangsa Indonesia yaitu Pancasila.
2.
Tali melingkar melambangkan persatuan dan persaudaraan
yang erat.
3.
Jangkar dan rantai melambangkan kegiatan kebaharian.
4.
Tunas kelapa barpasangan melambangkan Pramuka putra
dan putri yang masih murni; disamping mempunyai makna seperti lambang Gerakan
Pramuka pada umumnya.
5.
Pita yang melambai bertuliskan SAKA BAHARI
melambangkan kejayaan Saka Bahari.
d.
Arti warna lambang Saka Bahari
1.
Warna dasar biru muda dan biru tua melambangkan langit
dan Laut yang menggambarkan potensi bahari yang luas dan penuh harapan.
2.
Kuning emas menggambarkan keagungan dan kejayaan.
3.
Putih menggambarkan kesucian dan kemurnian.
4.
Merah menggambarkan keberanian.
5.
Hitam menggambarkan kedalaman laut, ilmu dan
keabadian.
e.
Arti lambang Saka Bahari
Dengan menghayati dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupannya sehari –
hari anggota Saka Bahari sadar akan tanggung jawabnya sebagai tunas harapan
bangsa, berusaha meningkatkan ilmu, kecakapan dan kemampuannya memanfaatkan,
melestarikan/ mangabdikan potensi bahari serta membina jiwa kebaharian warisan
nenek moyang bangsa Indonesia. Menjadikan laut sebagai alat pembina keberanian
untuk menghadapi segala tantangan, demi abadinya kejayaan keagungan dan
kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia.
f.
Pemakaian Lambang Saka Bahari
a.
Lambang Saka Bahari dikenakan atau dipakai pada waktu
mengikuti kegiatan kepramukaan dan selama yang bersangkutan masih aktif dalam
anggota Saka Bahari.
b.
Lambang Saka Bahari
ditempatkan pada lengan baju sebelah kiri, kira – kira 3 cm di bawah jahitan
pundak bahu, sedangkan pada lengan kanan ditempatkan tanda lokasi, dipasang sekitar
4 cm dari jahitan baju.
c.
Lambang Saka Bahari di pakai
oleh anggota Saka Bahari, Dewan Saka Bahari, Pamong Saka Bahari, Instruktur
Saka Bahari, Pimpinan Saka Bahari dan Majelis Pembimbing Saka Bahari.
g.
Lambang Krida Saka Bahari
1.
Lambang Krida Saka Bahari adalah tanda pengenal satuan
terkecil dalam Saka Bahari yang mendalami keterampilan tertentu. Bentuk lambang
Krida Saka Bahari diatur sesuai Surat Keputusan Ka Kwarnas Gerakan Pramuka
Nomor 97 Tahun 1996, tanggal 5 Agustus 1996, dengan ketentuan bentuk segi empat
sama sisi yang masing – masing sisinya 4 cm.
2.
Lambang Krida Saka Bahari ditempatkan pada Seragam Pramuka
lengan baju sebelah kiri di bawah tanda Saka Bahari, maksimum dipasang sebanyak
4 buah.
3.
Lambang Krida Saka Bahari dikenakan atau dipakai pada
waktu mengikuti kegiatan kepramukaan dan selama yang bersangkutan masih aktif
sebagai anggota Saka Bahari.
4.
Lambang Krida Saka Bahari hanya dipakai oleh anggota
Krida Saka Bahari yang bersangkutan dan tidak dikenakan oleh Pamong,
Instruktur, Pimpinan, dan Mabi Saka Bahari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar